Perbedaan Utama Antara Baterai Li-ion dan NiMH |WEIJIANG

Baterai mempunyai berbagai jenis dan bahan kimia, dengan dua pilihan isi ulang yang paling populer adalah baterai Li-ion (lithium-ion) dan baterai NiMH (nickel-metal hydride).Meskipun memiliki beberapa karakteristik serupa, baterai Li-ion dan baterai NiMH memiliki sejumlah perbedaan utama yang membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi.Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda memilih teknologi baterai yang tepat.

Kepadatan Energi: Faktor kunci dalam pemilihan baterai adalah kepadatan energi, yang diukur dalam watt-jam per kilogram (Wh/kg).Baterai litium menawarkan kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan baterai NiMH.Misalnya, baterai lithium-ion pada umumnya menghasilkan sekitar 150-250 Wh/kg, dibandingkan dengan sekitar 60-120 Wh/kg untuk NiMH.Artinya baterai litium dapat mengemas lebih banyak daya dalam ruang yang lebih ringan dan lebih kecil.Hal ini menjadikan baterai litium ideal untuk memberi daya pada perangkat elektronik kompak atau kendaraan listrik.Baterai NiMH lebih besar namun tetap berguna untuk aplikasi di mana ukuran kecil tidak terlalu penting.

Kapasitas Pengisian: Selain kepadatan energi yang lebih tinggi, baterai litium-ion juga memberikan kapasitas pengisian daya yang lebih besar dibandingkan baterai NiMH, biasanya berkapasitas 1500-3000 mAh untuk litium vs. 1000-3000 mAh untuk NiMH.Kapasitas pengisian daya yang lebih tinggi berarti baterai litium dapat memberi daya pada perangkat lebih lama dengan sekali pengisian daya dibandingkan NiMH.Namun, baterai NiMH masih memberikan masa pakai yang cukup lama untuk sebagian besar peralatan elektronik dan listrik konsumen.

Biaya: Dalam hal biaya dimuka, baterai NiMH biasanya lebih murah dibandingkan baterai lithium-ion.Namun, baterai litium memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, sehingga Anda memerlukan lebih sedikit sel litium untuk memberi daya pada perangkat, sehingga mengurangi biaya.Baterai litium juga memiliki masa pakai yang lebih lama, dan beberapa di antaranya dapat mempertahankan hingga 80% kapasitasnya setelah 500 siklus pengisian daya.Baterai NiMH biasanya hanya bertahan 200-300 siklus sebelum kapasitasnya turun hingga 70%.Jadi, meskipun NiMH mungkin memiliki biaya awal yang lebih rendah, litium bisa lebih hemat biaya dalam jangka panjang.

Mengisi daya: Perbedaan penting dalam pengisian kedua jenis baterai ini adalah baterai lithium-ion memiliki sedikit atau tanpa efek memori pengisian daya, tidak seperti baterai NiMH.Ini berarti baterai lithium dapat dikosongkan sebagian dan diisi ulang berkali-kali tanpa mempengaruhi kinerja atau masa pakai baterai.Dengan NiMH, yang terbaik adalah mengosongkan dan mengisi ulang baterai hingga penuh untuk menghindari pengisian daya memori, yang dapat mengurangi kapasitas seiring waktu.Baterai litium juga biasanya mengisi daya lebih cepat, biasanya dalam 2 hingga 5 jam, dibandingkan 3 hingga 7 jam untuk sebagian besar baterai NiMH.

Dampak lingkungan: Dari segi ramah lingkungan, NiMH memiliki beberapa keunggulan dibandingkan litium.Baterai NiMH hanya mengandung bahan beracun ringan dan tidak mengandung logam berat, sehingga tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan.Bahan-bahan tersebut juga dapat didaur ulang sepenuhnya.Sebaliknya, baterai litium mengandung logam berat beracun seperti logam litium, kobalt, dan senyawa nikel, menimbulkan risiko ledakan jika terlalu panas, dan saat ini pilihan daur ulangnya lebih terbatas.Namun, baterai lithium menjadi lebih ramah lingkungan seiring dengan munculnya teknologi baterai baru.


Waktu posting: 22 April-2023